KEARIFAN LOKAL
Pengertian dan Contoh Kearifan Lokal
22 Desember 2017
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
Kearifan Lokal memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :- Mempunyai kemampuan mengendalikan.
- Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.
- Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar.
- Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya.
- Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.
Contoh Kearifan Lokal
- Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau )
Kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesat Rp 6.000.000,- jika melanggar. - Awig-Awig ( Lombok Barat dan Bali )
Merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali. - Cingcowong ( Sunda / Jawa Barat )
Merupakan upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahNya. - Bebie ( Muara Enim – Sumatera Selatan )
Merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai, dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses. - Poo Teu (Ende-Lio/ Flores) merupaka tradisi pemberian makan terhadap arwah para leluhur yang sudah meninggal, dan tradisi itu dilakukan setahun sekali pada bulan oktober yang berlokasihkan di tempat-tempat seperti sungai, dan air tenjun yang memiliki pohan beringin yang beser dan di percaya bahwa tempat itu adalah tempat dimana pere leluhur bersemayam.
Komentar
Posting Komentar